Rabu, 09 April 2014

K2 Park Dan 3 Sahabat


Matahari mulai tenggelam diiringi memudarnya lembayung senja. Tidak ada yang istimewa sore itu, Jakarta masih seperti Jakarta yang biasa dengan ritual kemacetan sepanjang jalan utama. Sore itu aku menyempatkan diri mampir ke sebuah cafe.

Aku baru sampai dan duduk di cafe ketika 3 anak muda yang berbincang-bincang di meja sebelahku menarik perhatianku. Rupanya mereka juga baru saja sampai di cafe. Perbincangannya sangat menarik sehingga aku sengaja menggeser tempat duduk agar bisa menguping pembicaraan mereka.


“Bro,... kalau ada tempat yang hijau, indah, sejuk dan dikelilingi kabut bernuansa mistis seperti ini di tengah kota, kira-kira kalian mau tinggal di sini?” tanya yang berkacamata sambil menunjukkan sebuah gambar.



“Gile lo, tinggal di tempat dengan view seperti ini? Jelas nggak nolak lah. Tapi mana ada tempat kayak gini di tengah kota. Paling ada yang mirip di Puncak. ” Timpal orang yang agak gemuk.

“Gue juga mau,.... Ini cagar alam ya bro?” kata Si Kurus.

“Bener satu, salah satu” Jawab Si Kacamata.

“Maksud lo?” tanya kedua temannya nyaris berbarengan.

“Lo bener, ini memang cagar alam, namanya Gunung Zhang Jia Je. Kalo lo berdua pernah liat film Avatar pasti lo pernah liat tempat yang mirip. Salahnya,... tempat ini sekarang diboyong PT Prioritas Land Indonesia atau PT PLI, tepat ke tengah kota bro.”

“Bercanda lo,... emang rumah keong, bisa dipindah?” Tukas Si Kurus.

Serempak mereka bertiga terbahak.

“Gua gak bercanda bro”. Jawab Kacamata kembali memasang mode serius.

“PT PLI sedang membangun 6 menara apartment di serpong yang terinspirasi oleh landscape eksotis dunia. Gedung-gedungnya terinspirasi dari Gunung Zhang Jia Je China, plazanya dari The Big Hole Afrika Selatan, tekstur gedungnya diilhami bukit yang terbentuk akibat gerak tektonik, sementara padang rumput menginspirasi kehijauannya. Sebuah apartement dengan cita rasa maha karya seni yang diberi nama K2 Park” Lanjutnya sambil menggelar beberapa foto.
Dua orang kawannya manggut-manggut seraya memperhatikan seksama foto-foto K2 Park.

“Gue pernah denger PT PLI, tapi gua kurang yakin nih bro soalnya kan PT PLI ini tergolong pengembang property baru”.

“PT PLI memang relatif baru berdiri bro, baru sekitar 4 tahun, tapi baru bukan berarti tidak punya kedibilitas. Buktinya PT PLI sudah membangun beberapa hunian berkelas yang laris manis diserbu pembeli. Diantaranya : Majestic Point Serpong di Serpong, di bekasi ada Indigo Apartment, dan Majestic Water Village di Bali. Semuanya proyek-proyek spektakuler. Lagipula dipimpin oleh Bapak Marcellus Chandra, PT PLI merupakan kombinasi ideal semangat dan inovasi pemuda dengan pengalaman para senior. Menjadikannya tumbuh sebagai perusahaan terpercaya.” katanya sambil memperlihatkan beberapa foto.
Kedua rekannya hanya bisa bengong melihat betapa berapi-apinya Si Kacamata menerangkan tentang PT Prioritas Land Indonesia.

“OK kita balik lagi ke K2 Park, lo mau tahu kenapa K2 Park ini sangat diminati sehingga cepat ludes terjual?”

Kedua kawannya mengangguk kompak.

“Gue coba paparkan singkat dalam 3 hukum bro. Pertama K2 Park memenuhi Hukum pertama dan utama property: Lokasi.” sejenak Si Kacamata menarik nafas sebelum melanjutkan.

“Singkat aja bro, K2 Park ada di jantung kota, dikelilingi berbagai fasilitas. Ini peta dan buktinya.” katanya sambil mengeluarkan sebuah peta lengkap dengan foto-foto.
Perbincangan terhenti sejenak karena mereka sibuk dengan foto.

“Terus alasan keduanya apa?” tanya Si Gemuk setelah puas mengamati foto-foto yang dibawa Si Kacamata,

“Hukum kedua: positioning produk bro. K2 Park mengusung konsep The Symphony of Living. K2 Park dibangun dengan konsep lingkungan hijau yang menjadi tren masa depan. Hijau dan menyehatkan, ideal untuk hunian, bisnis maupun pendidikan. Melalui konsep matang pada 4 menara hunian, 1 menara hotel dan 1 perkantoran dalam sebuah kompleks apartemen terintegrasi, K2 Park memenuhi semua kebutuhan penghuninya. Selain itu K2 Park dibangun dengan desain interior yang luar biasa. Lo berdua bisa lihat foto-foto ini”.



Lagi-lagi Si Kacamata mengeluarkan senjata andalannya, sesaat kemudian mereka kembali sibuk dengan foto.







“Berikutnya?” Giliran Si Kurus bertanya.

“Terakhir, tapi bukan paling akhir ya! Karena terlalu banyak keunggulan K2 Park dibanding apartemen lain yang pernah dibangun. Hukum Ketiga : Pengembalian Investasi maksimal. Di mana elo bisa nemuin pohon duit bro? Investasi di K2 Park seperti nemu pohon duit, daunnya duit, batangnya duit dan buahnya pun duit.  Selain bisa mendapat keuntungan dari harga jual yang naik berkali-kali lipat, kita juga bisa memperoleh uang dari sewa apartemen. Pengembalian investasinya benar-benar maksimal.”

Ia diam sesaat sebelum melanjutkan.

“Nah, gue ke sini mau ngajak elo investasi di K2 Park. Ini deskripsinya” Seraya mengeluarkan -apalagi kalau bukan- sederet foto. Ah,.... rupanya Si Kacamata memahami benar falsafah satu gambar berbicara seribu makna.




"Soal harga dijamin sangat terjangkau bro. K2 Park mulai dipasarkan Februari kemarin, 200 unit perdana seharga 350 juta habis terjual hanya dalam waktu 2 hari. Gue Ulangi, 200 unit dalam waktu 2 hari! 600 unit di tower pertama juga sudah ludes. Sekarang dipasarkan tower tahap berikutnya, tapi itu pun sudah laku 200 unit. Harga sekarang memang sudah naik, tapi masih cukup murah karena dimulai dari 450-jutaan. Lo bisa bandingin dengan harga apartemen lain. Hebatnya, pembelian unit K2 Park bisa dilakukan melalui beberapa opsi, dari tunai, dengan angsuran DP, DP ringan, hingga metode unik yang spesial ditawarkan PT PLI yaitu libur bayar.  Itulah sebabnya pembeli K2 Park sebagian besar adalah end user, pembeli yang memang akan menghuninya*). Kalau lo berdua tertarik, ayo kita diskusikan strategi Investasi kita." Si Kacamata sekali lagi begitu bersemangat.

"Jelas tertarik, ini kesempatan emas langka bro" Jawab Si Gemuk tertular antusiasme kawannya.

Tiba-tiba telepon di sakuku bergetar.

Sebetulnya aku masih ingin mendengarkan perbincangan ketiga sahabat itu merundingkan investasinya, pasti sangat menarik. Sayangnya panggilan istri tercinta tidak dapat kutolak.

Aku beranjak meninggalkan cafe dengan pengetahuan berharga. Sore yang biasa itu tiba-tiba menjadi sore yang sangat istimewa berkat diskusi 3 sahabat tentang K2 Park.

 Sumber Tulisan
1. http://www.k2park.com/?com=home
2.*) http://www.beritasatu.com/hunian/176786-60-pembeli-apartemen-k2-park-merupakan-end-user.html





Tidak ada komentar:

Posting Komentar